Feng Shui Klasik: Sebuah Tradisi Kuno yang Disempurnakan

Feng Shui klasik adalah praktik kuno dengan sejarah panjang yang terus berkembang. Meskipun Feng Shui mulai lebih terstruktur pada zaman Dinasti Zhou, tidak ada satu individu yang secara khusus dianggap sebagai penciptanya. Feng Shui lahir melalui proses panjang, dipengaruhi oleh beragam aliran pemikiran, praktik di lapangan, dan figur-figur yang menyempurnakan dan merumuskan ilmu sekomprehensif mungkin. Saya harapkan artikel ini bisa menambah wawasan Anda, terima kasih.

Asal Mula Feng Shui

  • Pra-Dinasti Zhou (sebelum 1046 SM): Feng Shui diperkirakan dimulai dalam bentuk geomansi awal, yaitu pemahaman tentang kekuatan alam dan lingkungan untuk menentukan lokasi yang menguntungkan bagi tempat tinggal, pemakaman, dan kegiatan pertanian. Pemahaman ini merupakan bagian dari filosofi Tiongkok yang mengharmoniskan diri dengan alam, terkait erat dengan kosmologi Taoisme.
  • Dinasti Zhou (1046–256 SM): Pada periode ini, Feng Shui mulai mengambil bentuk yang lebih terstruktur dan sistematis, dipengaruhi oleh Taoisme dan ajaran Konfusianisme. Dinasti Zhou menandai dimulainya pemikiran formal tentang hubungan antara pemukiman manusia, lanskap alam, dan aliran energi atau qi.

Grand Master Yang Yun-Song dan Pengaruhnya

  • Grand Master Yang Yun-Song (juga dikenal sebagai Yang Gong): Ia adalah seorang ahli Feng Shui terkenal dari Dinasti Tang (618–907 M) yang dianggap sebagai salah satu figur utama dalam perkembangan Feng Shui menjadi lebih terstruktur, khususnya dalam pembentukan aliran pemetaan energi lingkungan (Xing Shi Pai). Yang Yun-Song dikenal karena berhasil merumuskan dan menyempurnakan praktik Feng Shui yang berfokus pada lanskap dan posisi struktur bangunan.
  • Aliran Lanskap: Sekolah Feng Shui ini menekankan pada bentuk fisik lanskap dan fitur alami (seperti gunung, sungai, dan tata letak lahan) serta memiliki dasar kuat dari ajaran Grand Master Yang. Ia fokus pada bagaimana lingkungan mempengaruhi aliran qi dan bagaimana memilih situs yang menguntungkan untuk tempat tinggal, istana, dan makam.

Tokoh Kunci Feng Shui Klasik Lainnya

  • Guo Pu (276–324 M): Sebagai sosok lebih awal, Guo Pu adalah seorang cendekiawan dan penulis dari Dinasti Jin. Ia dikenal sebagai “Bapak Sastra Feng Shui.” Karyanya yang berjudul “Zang Shu” (Kitab Pemakaman) adalah salah satu teks tertulis Feng Shui paling awal, yang membahas pentingnya pemilihan situs untuk pemakaman guna memastikan keberuntungan bagi keturunan yang masih hidup.

Perkembangan Aliran Formula / Kompas

  • Aliran Formula / Kompas (Li Qi Pai): Sekolah ini, yang fokus pada arah, waktu, dan penggunaan Luo Pan (kompas Feng Shui), muncul belakangan. Akar dari aliran ini terkait dengan konsep kosmologi yang lebih kompleks, seperti Bagua, Lima Elemen (Wu Xing), dan masih banyak lagi, yang berevolusi seiring waktu dengan pengaruh dari berbagai ahli.

Ringkasan Sejarah Feng Shui Klasik

  • Asal mula Feng Shui terletak pada geomansi Tiongkok kuno dan prinsip-prinsip Taoisme, yang kemudian diformalkan selama Dinasti Zhou.
  • Grand Master Yang Yun-Song dari Dinasti Tang dianggap membentuk Form School Feng Shui modern, dengan pengaruh besar dalam memahami bagaimana lanskap dan bentuk alami memengaruhi qi.
  • Guo Pu adalah tokoh penting lain yang berkontribusi pada literatur awal Feng Shui.
  • Feng Shui tidak “diciptakan” oleh satu orang; namun merupakan kumpulan pengetahuan yang berkembang selama berabad-abad dengan kontribusi dari berbagai master dan aliran pemikiran.

Jadi, meskipun Grand Master Yang memainkan peran penting dalam pengembangan Feng Shui, khususnya di aliran Lanskap, ia bukanlah orang pertama yang “menciptakannya.” Ia membantu merumuskan dan menyempurnakannya menjadi praktik yang kita kenal saat ini.

Mr. Qi

error: Konten diproteksi!